Kemarin pagi (05/02), saya menerima paket dokumen dari Jambi. Dokumen yang dikirim itu memang 'pesanan' saya untuk keperluan kredit rumah. Tapi ternyata, dokumen yang bernama 'Kartu Keluarga' itu tidak datang sendirian. Dia ditemenin satu dokumen lagi, yang menurut saya jauh lebih penting.
Surat dari Papa! Ya, ada dua lembar surat yang ikut dikirim. Surat bertulisan tangan itu 'menggetarkan' hari itu. Isinya pesan dan doa 'standar' dari orang tua ke anaknya. Tapi karena hati saya yang membacanya sedang butuh pencerahan, dan pencerahan itu datang melalui orang yang benar-benar 'cerah', rasanya..........................
